Rekomendasi Anime Aksi (Part 2)

Kali ini penulis akan membahas anime bergenre di atas yang sudah tamat tapi masih layak ditonton maupun dibaca manganya, seperti;

1. Fairy Tail
“Fairy Tail” adalah nama sebuah guild penyihir yang dikepalai oleh Makarov di mana anggotanya manasuka dan seringkali membuat onar. Namun, mereka sangat solid jika berkaitan dengan guild meskipun seringkali terdapat gesekan antar personal. Garis besar cerita oleh Hiro Mashima juga tak kalah menarik dan rinci mendeskripsikan “Fairy Tail” ini. Sebagai misal di “Tower of Heaven” di mana Erza Scarlet bertarung dengan Jellal Fernandes atau Natsu Dragneel “salamander” yang mencari ayahnya (naga api) Igneel dan anggota lainnya digambarkan penuh emosional. Jika menengok arc “Phantom Lord” yang berusaha menghancurkan guild, aliansi pelbagai guild yang bertarung melawan “oracion seis” (guild kegelapan), saat ujian penyihir kelas S di mana terjadi insiden bertemu dengan Zeref (penyihir kegelapan terkuat yang juga kakaknya Natsu) maupun naga terkuat (Acnologia) –mereka berdua adalah musuh akhir yang dihadapi “Fairy Tail” dalam arc “Tartaros” atau kemudian saat turnamen guild terkuat yang dimenangkan oleh “Fairy Tail” dipenui oleh aksi battle sihir yang memukau tentunya. Penonton pun masih harus sabar menunggu kelanjutan cerita akhir yang katanya akan dibuat animenya.

2. Naruto
Akhirnya, keinginan Naruto Uzumaki pun tercapai untuk menjadi seorang “hokage” di desanya, Konoha. Meskipun sejak awal diceritakan bahwa Naruto seorang yang hiperaktif, nyatanya keteguhan dan sikap pantang menyerahlah yang justru melekat kuat dalam karakternya. Tak ayal pelbagai arc yang menceritakan perjalanan Naruto itu sendiri semakin atraktif. Sebut saja saat ujian “gennin” bersama Sasuke Uchiha dan Sakura Hirano atau pada saat ujian “chunnin” yang bersamaan dengan insiden penyerangan “hokage” ke-3 oleh Orochimaru. Musuh selanjutnya pun muncul, yaitu organisasi Akatsuki yang bertujuan menghancurkan Konoha sekaligus berusaha mengendalikan seluruh umat manusia meskipun kemudian dimenangkan oleh Naruto bersama aliansi empat desa ninja. Pertempuran dengan Sasuke pun menyita banyak perhatian karena keduanya berada di kubu yang berbeda. Battle yang sebetulnya berakhir imbang tersebut menandai berakhirnya anime dan manga “Naruto” karya Masashi Kishimoto  di mana Naruto diangkat menjadi “hokage” ke-7 menggantikan Kakashi Hatake dan Sasuke memilih untuk menjadi pengembara. Bahagianya para penggemar Naruto masih melihat jagoannya beraksi dalam anime berjudul “Boruto: Naruto Next Generations” yang kini masih tayang.

3. Bleach
Dengan latar Jepang yang kentara, penggambaran cerita tentang “shinigami” atau dewa kematian oleh Kubo Tite menjadi lebih apik. Ialah Kurosaki Ichigo yang menjadi tokoh protagonisnya memperoleh kekuatan dewa kematian dari Kuchiki Rukia. Terdapat tiga arc yang penulis anggap paling menarik yaitu saat penyelamatan Rukia yang akan dieksekusi, pertarungan melawan “espada” (transformasi hollow) yang dikomandoi oleh Aizen Sosuke (mantan kapten divisi 5) maupun pertarungan habis-habisan melawan “quincy“ di mana banyak kapten “shinigami” harus meregang nyawa (lihat manga). Ichigo pun berhasil mengalahkan musuh-musuhnya dengan kekuatan yang terus berubah dan bertambah kuat karena ia sendiri sebetulnya merupakan keturunan “shinigami” dan manusia (dari ayahnya) juga “quincy” dan “hollow” (dari ibunya) yang mana kehadirannya tersebut adalah hasil rekayasa yang dilakukan oleh Aizen maupun andil dari Urahara Kisuke (mantan kapten divisi 12). Sayangnya, anime “Bleach” akan dilanjutkan atau tidak masih sekadar isu hangat.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Black Lagoon

Gambar
Dari sekian banyak anime, tidak banyak yang menyuguhkan figur heroinnya adalah perempuan. maksudnya, bukan hanya satu saja (pemeran utama) tapi secara keseluruhan tersaji dalam anime “Black Lagoon” (2006) karya Rei Hiroe. Anime ini tak henti-henti menontonkan aksi menarik penuh kekerasan yang juga tak luput dari penggunaan senjata tajam dan api. Bukan hanya itu saja, latar belakang tokoh juga tak kalah kompleks dari pembunuh bayaran, pecandu, pelacu*, agen intelijen, mafia kartel, teroris hingga prajurit veteran perang sekalipun berkumpul menjadi satu dan terus bersaing untuk memperebutkan kuasa atas surga kecil (kota) bernama Roanapur yang terletak di Laut Tiongkok Selatan. Bahkan, benturan ideologi pun tak terhindarkan (dari Kristen Protestan, Komunis, Judaism, Islam atau ateism) meskipun kemudian uang dan senjatalah menjadi pembenarannya. Artinya, Roanapur menjadi kota ideal berkumpulnya penjahat-penjahat internasional yang tak terikat oleh hukum negara manapun kecuali mengaplikasi...
Baca selengkapnya

Gangsta

Gambar
“ Gangsta ”,  anime yang memang diperuntukkan untuk dewasa. Bagi kita, anime berjudul “ Gangsta ” sudah menyiratkan sebuah cerita tentang gangster dengan tetek bengeknya. Eitss, itu memang gak salah kok. Hanya saja, dalam anime “ Gangsta ” lebih kompleks permasalahannya. Dari tindak kriminal berupa perampokan, prostitusi, obat terlarang, premanisme hingga yang paling inti adalah rasisme yang dipahami sebagai prasangka berdasarkan keturunan bangsa maupun perlakuan membedakan terhadap suku bangsa tertentu. Artinya, tindakan kekerasan di anime ini baik menggunakan senjata maupun kekuatan fisik sangat dibenarkan. Terlepas dari itu, “ Gangsta ” justru mampu menampilkan tokoh utama seorang difabel yang (maaf) tuli dengan pelbagai kekurangan lainnya yang mestinya perlu diapresiasi terlebih lagi juga menyisipkan penggunaan bahasa isyarat. Lagi-lagi, 12 episode yang ditampilkan berakhir menggantung yang tak lain memberikan kesempatan bagi mangaka-nya melanjutkan projeknya. Kota Er...
Baca selengkapnya

Kakegurui

Gambar
Gamble atau judi, sebuah istilah yang tidak asing di telinga kita. Istilah yang mendapat label jelek dan sangat tidak dianjurkan ini dijadikan sebagai tema dalam sebuah anime berjudul “ Kakegurui ” karya Homura Kawamoto (2017). [1] Anime ini sebetulnya layak ditonton oleh semua pihak tak terkecuali non-otaku. Sebab, gamble dengan pelbagai hal yang menyertainya ini dikemas apik dan sangat menghibur. Sebagai catatan, penulis tidak berusaha mengiyakan ‘ gamble ’ tersebut untuk dilakukan loh. Jika ditanya tentang gamble , kita mungkin terbersit kata-kata seperti tentang kartu, taruhan, kalah-menang, hadiah-hukuman. Tidak salah memang, lalu bagaimana dengan esensi dari gamble itu sendiri? “ Kakegurui ” menjawab dengan dua kata, “kesenangan” dan “kegilaan.” Tak hanya itu saja, penonton juga disuguhkan informasi pelbagai macam judi dari bentuk tradisional hingga modern tentunya dengan sentuan “ made in Japan ” seperti dalam permainan “batu-kertas-gunting” maupun permainan mirip “ Ch...
Baca selengkapnya