Kakegurui


Gamble atau judi, sebuah istilah yang tidak asing di telinga kita. Istilah yang mendapat label jelek dan sangat tidak dianjurkan ini dijadikan sebagai tema dalam sebuah anime berjudul “Kakegurui” karya Homura Kawamoto (2017).[1] Anime ini sebetulnya layak ditonton oleh semua pihak tak terkecuali non-otaku. Sebab, gamble dengan pelbagai hal yang menyertainya ini dikemas apik dan sangat menghibur. Sebagai catatan, penulis tidak berusaha mengiyakan ‘gamble’ tersebut untuk dilakukan loh.
Jika ditanya tentang gamble, kita mungkin terbersit kata-kata seperti tentang kartu, taruhan, kalah-menang, hadiah-hukuman. Tidak salah memang, lalu bagaimana dengan esensi dari gamble itu sendiri? “Kakegurui” menjawab dengan dua kata, “kesenangan” dan “kegilaan.” Tak hanya itu saja, penonton juga disuguhkan informasi pelbagai macam judi dari bentuk tradisional hingga modern tentunya dengan sentuan “made in Japan” seperti dalam permainan “batu-kertas-gunting” maupun permainan mirip “Chouhan Bakuchi.”

Kisah dimulai ketika Jabami Yumeko (murid pindahan) memasuki sekolah di mana ‘gamble’ dijadikan sebagai satu-satunya penentu status seseorang. Jika kalah dan berhutang banyak otomatis label “budak” melekat –sebutan “Pochi” (laki-laki) dan “Mike” (perempuan). Nampaknya, Yumeko malahan sangat menikmati kondisi tersebut dan mengindahkan seruan Suzui Ryouta untuk terlibat dalam pertandingan ‘gamble’ ekstrim melawan orang-orang yang berkuasa di sekolah tersebut termasuk anggota OSIS. Pelbagai intrik (kecurangan) pun diungkapkan Yumeko untuk mengalahkan Saotome Meari, Sumeragi Itsuki, Nishinotouin Yuriko (dengan catatan), Kiwatari Jun, Yumemite Yumemi, hingga Manyuda Kaede
Dukungan dari bekas lawan Yumeko juga terus mengalir. Puncaknya adalah ketika ia berusaha menentang ketua OSIS yang tak lain ialah Momobami Kirari (penguasa sekolah dengan status sosial tinggi pula di masyarakat). Meskipun banyak ditentang banyak pihak khususnya anggota OSIS dikarenakan eksitensi mereka terancam, toh usaha Yumeko membuahkan hasil. Sebab, keduanya dipertemukan oleh kesamaan pandangan mengenai kenikmatan ‘gamble’ sehingga keduanya pun cocok dijuluki seorang ‘kakegurui’ atau sang ‘penggila judi’.



[1] Homura Kawamoto, Kakegurui, directed by Yuichiro Hayasi (Square Enix’s: Tokyo MX, 2017).

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gangsta

Drifters