Shokugeki no Sōma
Anime
berlatar belakang masak-memasak banyak jenis dan kemasannya pun beragam untuk
menambah keatraktifannya. Bagi penulis, anime
“Shokugeki no Sōma” (2015) karya
(Yūto Tsukuda) adalah yang patut direkomendasikan. Meskipun dibumbui oleh sceen ecci di mana-mana untuk
mendeskripsikan situasi dan kondisi bahwa suatu masakan memang enak bukan
berarti anime ini hanya menjual sisi ecci tersebut atau dengan kata lain hal
itu sebagai bentuk orisinalitas suatu karya yang memang berbeda dan bukan
plagiat. Toh nyatanya anime ini
mendapat apresiasi baik dari dalam maupun luar negeri karena memang diminati
oleh penggemar anime. Tak ayal, sequel ketiga juga digarap dan
ditayangkan pada 2017 silam meskipun menyisahkan rasa penasaran bagaimana
kelanjutannya.
Tokoh
Yukihira Sōma dihadirkan sebagai tokoh protagonist dalam anime ini. Ia gambarkan sebagai seorang yang terobsesi oleh ayahnya
(mantan kursi ke-2 Dewan Elit) yang memang sangat ahli di dunia kuliner tidak
hanya di Jepang saja. Nampaknya, keinginan Sōma agar mampu melampaui kemampuan
ayahnya serta berusaha untuk melanjutkan usaha di Kedai Yukihira terbentur
banyak hal. Pertama, Sōma tidak
pernah memenangkan pertarungan dengan ayahnya yang hampir menyentuh angka 500
kali. Kedua, usaha tersebut
seringkali hendak disingkirkan oleh banyak pihak baik sebagai pesaing usaha
atau memang tidak menyukai kehadiran mereka. Ketiga, obsesi Sōma terasa sangat kecil jika melihat luasnya dunia
kuliner dengan orang-orang yang berdiri di puncaknya. Alhasil, ayahnya kemudian
merekomendasikan ia melanjutkan pendidikan di sekolah masak terbaik di Jepang,
Akademi Tootsuki. Meskipun terdapat alasan lainnya adalah untuk menolong tokoh
protagonis lain bernama Nakiri Erina dari pengaruh cuci otak sang ayah.
Sōma
yang terkesan memandang rendah rekan sejawatnya malahan mendapat dinyatakan
gagal ujian memasak oleh Erina sebagai kursi ke-10 dewan elit sekaligus
dijuluki sebagai ‘lidah dewa’ meskipun sebetulnya penilaiannya subjektif akibat
watak asli Erina yang tsundere.
Malahan, Sōma menjadi siswa pindahan di paruh semester. Sikap Sōma pun belum
berubah dan mamancing kontroversi melalui pidato upacara penyambutan murid.
Banyak siswa yang kemudian kesal dan berusaha menantangnya adu masak untuk
mendepaknya. Sebagai catatan, di Tootsuki segala hal dapat diraih dan
dipertaruhkan melalui pertarungan memasak yang disebut Shokugeki. Akan tetapi,
bukan berarti apa yang dibanggakan oleh Sōma omong kosong belaka. Ia sendiri
sudah terlatih dan seringkali memenangkan pertandingan. Sebagai misal, saat ia
melawan Mito Ikumi, Mimasaka Subaru maupun Eizan Etsuya (kursi ke-9 Dewan Elit)
dan lainnya. Tak hanya itu, ia berhasil lolos tahap demi tahap pendidikan di
sana seperti saat Kamp Pelatihan, Pemilihan Musim Gugur yang juga menjadikannya
sebagai runner up, praktik lapangan
serta pada Festival Bulan dan berlanjut hingga ujian kenaikan di mana ia dicap
sebagai penghianat.
Perjalanan
Sōma tak hanya diwarnai oleh kemenangan semata, beberapa kali ia pun hampir dan
gagal seperti saat melawan Tsukasa Eishi (kursi pertama). Meskipun demikian,
rival-rival sebelumnya malahan semakin dekat dan menjadi rekan baiknya seperi
Hisako Arato, Mito Ikumi, Takumi dan Isami Aldini, Mimasaka Subaru, Nakiri
Alice, Kurokiba Ryo, Hayama Akira, Erina, Megumi Todokoro serta rekan lainnya
yang berasal dari Asrama Bintang Kutub. Pertemanan, kegagalan sekaligus tekanan
dari pesaing-pesaingnya justru menjadikan Sōma mawas diri. Cara pandangnya pun
berubah, ia tak lagi hendak mengekor ayahnya tetapi berusaha menyerap sebanyak
mungkin pengetahuan tentang teknik memasak, terus bertarung di akademi dan
terus mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Dengan kata lain, ia berusaha menjadi
diri sendiri sekaligus berdiri sendiri dalam upaya merealisasikan visinya
menjadi yang terbaik di Tootsuki. Tidak mengherankan, jika judul anime ini adalah “Shokugeki no Sōma” di mana menggambarkan perjalanan Sōma menyelami
luasnya dunia kuliner yang dimulai setelah di Kedai Yukihira, yaitu Akademi
Tootsuki.
Referensi, Yūto
Tsukuda, Shokugeki no Sōma, directed by Yushitomo
Yonetani (Shueisha: TBS, 2015).
jadi penasaran deh sama animenya
BalasHapuscara unreg sim card